Dorongan pena-menyebabkan lahan yang tersedia semakin menyempit. Deforestasi atau penebangan hutan secara liar di Indonesia telah menimbulkan dampak ekologi yang sangat besar bagi Indonesia dan dunia. Konversi lahan berarti perubahan atau modifikasi sifat asli tanah agar layak digunakan untuk tujuan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui. Oleh karena itu, perlu adanya pembatasan dalam pemberian izin untuk. Dengan berkurangnya lahan pertanian, maka dapat mengurangi produktivitas hasil pertanian dan dapat merusak keseimbangan ekosistem, dan menyebabkan bencana. Alih fungsi atau konversi lahan akan menjadi masalah apabila terjadi di lahan pertanian produktif. 424. bahwa konversi lahan pertanian dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk, jumlah rumah tangga non pertanian, pengaruh jarak lokasi dan dekatnya lahan dari kawasan industri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, konversi lahan berdampak menambah ragam kegiatan ekonomi produktif keluarga namun mengakibat-kan penurunan kontribusi pendapatan usahatani Rp 4. Sementara itu, secara sosial, rente lahan pasang surut yang rendah. lahan pertanian masyarakat semakin berkurang. Sleman dengan luas wilayah 574,82 km² adalah penyumbang padi terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta. 895 ha pada tahun 2003, dan meluncur tidak terkendali pada tahun 2013 menjadi 8. Dengan laju konversi seperti 2000-2015, lahan sawah yang saat ini seluas 8,1 juta ha, diprediksi akan menciut menjadi hanya sekitar 5,1 juta ha pada tahun 2045. Alih fungsi lahan yang. Sebagai. Semakin lama perburuan tersebut pun dijadikan suatu olahraga dan hobi oleh masyarakat. Pertumbuhan sektor kelerengan pemukiman mewah dan sektor lain menyebabkan konversi lahan pertanianMenurut Ruswandi et al (2007) secara faktual alih fungsi lahan atau konversi lahan menimbulkan beberapa konsekuensi, antara lain berkurangnya lahan terbuka hijau sehingga lingkungan tata air akan terganggu, serta lahan untuk budidaya pertanian semakin sempit. Luas lahan lahan pertanian secara keseluruhan saat ini (sawah dan lahan kering) adalah 40,5 juta ha, dan yang berproduksi secara optimal hanya sekitar 50%. Jenis Hewan Berdasarkan Alat Geraknya. yang terjadi disebabkan oleh beberapa faktor. Transformasi struktural dalam perekonomian terjadi. Kuntoro Boga Andri. Lahan pertanian dapat memberikan banyak manfaat seperti dari segi ekonomi, sosial, dan lingkungan. a) Bencana alam seperti banjir, longsor, badai, gempa atau letusan gunung merapi. 1 PERKEMBANGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONVERSI LAHAN SAWAH SERTA DAMPAK EKONOMINYA NYAK ILHAM1), YUSMAN SYAUKAT2), SUPENA FRIYATNO1) 1) Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian Bogor 2) Departemen Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian IPB. Hasil penelitian Rifai (2017) bahwa faktor penyebab terjadinya pemekaran wilayah di Kecamatan Pitu Riase’ yaitu tuntutan dari masyarakat dan siklus perubahan sosial. Tingginya limpasan permukaan ini sejalan dengan erosi yang sangat besar pada kebun kopi yang berumur. Ilustrasi deforestasi, penggundulan hutan. 1) Faktor eksternal merupakan faktor yang disebabkan oleh adanya dinamika pertumbuhan perkotaan, demografi. Amalia (2014), menyebutkan bahwa alih fugsi lahan pertanian sebenarnya bukan masalah baru. Konversi lahan pertanian menjadi pemukiman akan menimbulkan beberapa dampak baik secara sosial ekonomi maupun secara ekologis. proses terjadinya alih fungsi lahan pertanian, faktor penyebabnya, tipologi alih fungsi, dan estimasi dampak negatifnya juga sudah banyak dilakukan. Menurut Utomo (1992), alih fungsi lahan atau lazimnya disebut sebagai konversi. a) Bencana alam seperti banjir, longsor, badai, gempa atau letusan gunung merapi. 023,2 ton selama periode 2009 –2018. Tahun 2012-2016. 687. menyebabkan konversi lahan pertanian . E-Jurnal Universitas Mulawarman Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa faktor penyebab terjadinya alih fungsi lahan yaitu adanya faktor usia pemilik lahan atau petani,Ilir. LuasTentu saja hal tersebut akan meningkatkan jumlah pengalihan fungsi lahan pertanian menjadi lahan industri dan pemukiman. Penelitian. Luas Hal tersebut dapat dilihat dari konversi lahan di Sleman sejak 1987-2006 yang bergeser dari wilayah pertanian menjadi perumahan, pekarangan dan bangunan lainnya (Harini et al. Sementara terjadi pengurangan luas lahan sawah sebesar 84,10% dari luas sawah tahun 2016. 790, sehingga memperoleh pendapatan sebesar Rp 2. Jurnal Geografi 5 juta ton/tahun atau sebanding dengan. 11. 197,7 Ha/Tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Besarnya rata-rata biaya yang dikeluarkan dalam usahatani kedelai di lahan sawah (rata-rata 0,36 hektar) Rp. Faktor eksternal meliputi kondisi lahan, desakan dari pihak penambangan dan. Perubahan tata ruang telah menyebabkan penyempitan lahan pertanian di berbagai wilayah ASEAN. Peta Wilayah Kerja Perum Jasa Tirta II Data dalam penenlitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Konversi lahan juga akan menimbulkan perubahan pada lingkungan karena dapat menyebabkan terjadinya degradasi lingkungan yang terkait dengan kemampuan daya. Pada dasarnya, faktor pendorong konversi lahan di ASEAN terdiri atas tiga hal, yaitu faktor eksternal, faktor internal, dan faktor kebijakan. pertanian yang masih produktif. 2020. Akibat interaksi antar ruang akan terjadi alih fungsi lahan dari lahan pertanian ke nonpertanian (permukiman, industri, perdagangan, jasa, dan lainnya). 067,53 dan biaya variable Rp. Dampak buruk yang ditimbulkan dari pengalih fungsian lahan ini yaitu : Mempengaruhi ketahanan pangan. Dalam kurun waktu tahun 2000–2010 Kabupaten Kampar terjadi konversi lahan sawahmenyebabkan terjadinya fenomena degradasi lingkungan, seperti longsor, erosi, penurunan penutupan lahan (vegetasi), dan sedimentasi. 107,6 Ha. Fenomena Konversi Lahan Pertanian di Kecamatan Jaten Dalam analisis ini menggunakan metode analisis persilangan (cross tab) antara faktor konversi lahan dan. Menurut Ritohardoyo (2013), proses analisis penggunaan. Faktor-faktor yang menyebabkan konversi lahan dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu, (1) aras makro meliputi kebijakan pemerintah (kebijakan spasial dan agraria) dan pertumbuhan penduduk dan (2) aras mikro yang terdiri dari pola nafkah rumah tangga (struktur ekonomi. Faktor sosial budaya, antara lain keberadaan hukum waris yang. E. Hutan Indonesia memiliki 12% dari jumlah. dengan terjadinya konversi penggunaan. 1998 tercatat lahan sawah seluas 23. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan adanya konversi lahan pertanian menyebabkan terjadinya perubahan struktur kerja rumah tangga petani. Febrina, Wina Dwi. 512 ha th-1 pada periode 2000-2015. Membuat saluran pelepas air bisa menjadi cara untuk mengatasi degradasi lahan. A da tiga faktor, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama yang merupakan determinan konversi lahan sawah, (Pasandaran, 2006). 453,84) per musim tanam, dengan penerimaan sebesar Rp 4. Erosi yang terjadi di dataran tinggi (foto : Lestari, 2010)meningkatnya kebutuhan lahan, sehingga mengakibatkan terjadinya konversi lahan. Konversi lahan pertanian sering terjadi di negara-negara ASEAN dengan laju pertumbuhan penduduk relatif tinggi, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Laos, Kamboja, dan Filipina. Selain dari faktor manusia, beberapa faktor alam yang dapat menyebabkan terjadinya degradasi lahan antara sebagai berikut. Konversi lahan ke pemukiman B. Perubahan pola penggunaan tanah. Misalnya karena dipindahkan dari kawasan pertanian, maka mereka (warga) menjadi miskin karena tidak terbiasa dengan profesi. berhubungan dengan konversi lahan pertanian ke penggunaan lahan non pertanian. Selain itu,Upaya pencegahan konversi lahan sawah yang dapat dilakukan hanya bersifat pengendalian yang bertitik tolak dari faktor-faktor penyebab terjadinya konversi lahan sawah, yaitu faktor ekonomi, sosial, dan perangkat hukum. Gambar 2. Saat ini luas lahan permukiman sudah mencapai 41. 1. Persaingan pemanfaatan lahan ini juga terjadi dilaju “kehilangan produksi pangan” yang terjadi akibat konversi lahan tanaman pangan ke penggunaan non pertanian. Sehingga menyebabkan terjadinya konversi lahan pertanian menjadi berbagai macam tempat usaha / bisnis untuk mendukung industri itu sendiri atau bisa juga disebut sebagai stakeholder dalam industri pariwisata. 2010). Supriyadi (2004) menyatakan bahwa setidaknya ada tiga faktor penting yang menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan sawah sebagai berikut. Utara Tahun 2012-2017. masalah konversi lahan pertanian akan terkait erat . Untuk mengetahui mengapa begitu cepat terjadi alih fungsi tanah pertanian menjadi tanah perumahan di Kabupaten Serdang Bedagai, 2. menjelaskan bahwa konversi lahan atau alih fungsi lahan yang terjadi mengubah status kepemilikan lahan dan penguasaan. Konversi lahan pertanian terjadi disebabkan adanya persaingan dalam pemanfaatan lahan antara sektor pertanian. Alih fungsi lahan pertanian dapat terjadi secara langsung maupun tidak langung. Konversi lahan sawah yang tidak terkendali juga akan menyebabkan penurunan kapasitas penyerapan tenaga kerja pertanian dan perdesaan serta hilangnya aset pertanian bernilai tinggi (Irawan et al 2001). Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) faktor-faktor yang menjadi pendorong alih fungsi lahan. Meskipun demikian pada dasarnya luas lahan pertanian. Khusus untuk kasus di perkotaan, konversi lahan yanhg paling sering terjadi adalah perubahan fungsi ruang publik kota menjadi tempat tinggal. terjadi konversi lahan pertanian pada periode tahun 2009 hingga tahun 2018 sebesar 19. Alih fungsi lahan atau bisa juga disebut sebagai konversi lahan adalah perubahan fungsi sebagian atau seluruh kawasan lahan dari fungsinya semula, menjadi fungsi lain yang menjadi dampak negatif terhadap lingkungan dan potensi lahan itu sendiri. Berikut ini faktor utama penyebab terjadinya penyempitan lahan pertanian adalah. Konversi lahan yang terjadi di negara berkembang seperti di Indonesia disebabkan oleh adanya transformasi struktural ekonomi dan demografi. Sawah beralih jadi perumahan atau industri mengancam ketahanan pangan. 2. 097,4105 hektar dan pada tahun 2008 tinggal 22. Terjadinya alih fungsi lahan pertanian ini menyebabkan hilangnya fungsi– fungsi lain tersebut. 41 tahun 2009 tentang Penetapan Lahan Pertanian dalam Rencana Rinci Tata Ruang Kabupaten Kota, Pasal 23 UU No. Konversi lahan pertanian tidak menguntungkan bagi pertumbuhanProses terjadinya alih fungsi lahan pertanian ke penggunaan non pertanian disebabkan oleh beberapa faktor. (2007) mendeskripsikan bahwa selama kurun waktu 10 tahun (1992-2002) telah terjadi konversi lahan pertanian di Kawasan Bandung Utara yang memiliki pola konsentris. Meski telah memiliki UU. Berikut ini faktor utama penyebab terjadinya penyempitan lahan pertanian adalah. Adanya pandemi ternyata juga menyebabkan permintaan pangan meningkat signifikan. 790, sehingga memperoleh pendapatan sebesar Rp 2. Faktor utama yang menyebabkan adanya konversi lahan pertanian antara lain: Kelangkaan sumberdaya lahan dan air, D inamika pembangunan,. DAMPAK KONVERSI LAHAN PERTANIAN UNTUK PEMUKIMAN TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DAN PENDAPATAN PETANI (Studi Kasus di Desa Suko, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur) Oleh: AKMAL NIZAR K. Berkurangnya ekosistem sawah. Rata–rata penyusutan lahan pertanian selama periode tahun 2002 – 2015 adalah 226,31 Ha. 02Mb) Date 2016. Perubahan penggunaan lahan dari penggunaan satu ke penggunaan lain terjadi dikarenakan adanya peningkatan(Konversi) Lahan pertanian ke Non Pertanian Kasus di Kelurahan Simpang Pasir Kecamatan Palaran Kota Samarinda. Besaran hilangnya potensi hasil padi dan palawija, serta kesempatan. 268,63 per. dan faktor kebijakan secara simultan berpengaruh terhadap terjadinya konversi lahan pertanian sebesar 67,9% (p=0,000 < 0,05). Skola. ). Ketika hujan besar, tanah yang hilang tidak akan bisa lagi menahan air sehingga dapat mengakibatkan banjir. 1. Pemerintah pusat maupun daerah yang berkaitan dengan perubahan fungsi lahan pertanian. Konversi lahan pertanian menjadi areal penggunaan non pertanian, semakin marak terjadi di sebagian wilayah di Indonesia, terutama di Pulau Jawa. non pertanian. 000 hingga 100. 1. bahwa terjadinya konversi lahan dipengaruhi oleh harga lahan yang tinggi dan hasil penjualan lahan. Udara desa yang awalnya bersih, sejuk, dan segar, ketika dipenuhi. Konversi terjadi terutama di daerah pinggiran kota ataupun area persawahan yang letaknya berdekatan dengan fasilitas umum, seperti di dekat pasar. Konversi lahan pertanian yang terjadi di Kabupaten Karaganyar Jawa Tengah disebabkan oleh adanya perkembangan industri dan pemukiman yang semakin meningkat setiap tahunnya akibat pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi juga. 1 Faktor eksternal; merupakan faktor yang disebabkan oleh adanya dinamika pertumbuhan. Menurut Irawan (2016), persaingan dalam. keterbatasan pemilik lahan c. Secara ekonomis lahan pertanian, terutama sawah, harga jualnya tinggi karena biasanya berada di lokasi yang berkembang. Konversi lahan pertanian dilakukan secara langsung oleh petani pemilik lahan ataupun tidak langsung oleh pihak lain yang sebelumnya diawali dengan transaksi jual beli lahan. 474,91 Ha saja atau terjadi konversi seluas 62,25 hektar setiap tahunnya. 000 hektare sawah. Variabel - variabel yang diteliti adalah pola dan laju konversi lahan pertanian, faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konversi lahan pertanian dan dampak pemekaran terhadap pertumbuhan ekonomi kota. Meskipun demikian, kita harus mengawasi konversi lahan yang terjadi, jangan sampai mengganggu keseimbangan alam, ekosistem, dan kelangsungan hidup sebagian warga negara. Hampir semua sektor pembangunan fisik memerlukan lahan seperti sektor pertanian, kehutanan,. b) Iklim, jenis tanah dan kemiringan lereng sangat memengaruhi laju kerusakan lahan. 3 Nilai Lahan (land rent) dan Konversi Lahan Pertanian. Lahan. 2. Pembangunan yang mengkonversi lahan pertanian tanpa memperhitungkan hilangnya fungsi-fungsi lingkungan lahan pertanian bisa membawa dampak yang sangat fatal bagi. Dari tahun 2001-2010 luas lahan sawah yang mengalami alih fungsi. Namun, bagi petani penggarap dan buruh tani, alih fungsi lahan menjadi bencana karena mereka tidak bisa beralih pekerjaan. Dalam jurnal Analisis faktor-Faktor Penentu Konversi Lahan di Provinsi Riau. Konversi lahan pertanian saat ini menjadi salah satu permasalahan yang ada di. dengan terjadinya konversi penggunaan lahan pertanian menjadi non pertanian untuk pembangunan perumahan dan permukiman akan berpengaruh terhadap keberlanjutan usaha rumah tangga petani yang mengakibatkan terputusnya sumber pangan dan lapangan Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji konversi lahan sawah dan kaitannya dengan pemekaran kota. Semakin banyak penduduk yang datang ke suatu kota disertai dengan kebutuhan. menyebabkan kerusakan lingkungan. Penyebab laju konversi lahan sawah yang tinggi pada suatu daerah adalahkonversi lahan pertanian menyebabkan terjadinya brainly . Fungsi lain yang dimaksud, untuk kawasan Bandung adalah fungsi kawasan industri dan permukiman. Konversi lahan merupakan perubahan fungsi lahan baik dari lahan pertanian ke non-pertanian ataupun sebaliknya. Menurut Utomo (da lam lestari 2009)A lih fungsi lahan atau konversi lahan adalah berubahnya satu penggunaan lahan ke penggunanaan lahan lainnya. 888,7 ha. menjaga dan mencegah terjadinya alih fungsi lahan pertanian yang makin sesak di. Konversi lahan pertanian yang terjadi akan menyebabkan bertambahnya lahan terbangun. Memperkecil terjadinya konversi lahan yaitu dengan melihat dua. comPETANI MENGKONVERSI LAHAN PERTANIAN MENJADI LAHAN NON PERTANIAN (Studi Kasus : Petani Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang). Deforestasi terjadi karena desakan konverasi lahan untuk permukiman, infrastruktur, dan pemanenan hasil kayu untuk industri. Meneliti Konflik Alih Fungsi Lahan Pertanian. Berdasarkan hal tersebut, Pakpahan (1993) membagi faktor yang mempengaruhi konversi dalam kaitannya dengan petani, yakni faktor tidak langsung. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui konversi lahan pertanian bekerja sebagai determinan penurunan produktivitas lahan pertanian di Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros dan Untuk. 704. 512 ha th-1 pada periode 2000-2015. akan menyebabkan terjadinya perubahan pada kondisi lingkungan dan kehidupan sosial masyarakat. menyebabkan kebutuhan akan lahan meningkat. 1) Faktor eksternal merupakan faktor yang disebabkan oleh adanya dinamika pertumbuhan perkotaan, demografi maupun ekonomi. Terjadinya konversi lahan sawah tidak menguntungkan bagi sektor pertanian karena salah satunya dapat menurunkan kapasitas produksi padi, sedangkan sekitar 95 persen produksi padi nasional dihasilkan dari lahan sawah (Irawan et al. investasi yang menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan sawah tersebut menjadi lahan non-pertanian. Konversi lahan pada dasarnya merupakan hal yang wajar terjadi, namun pada kenyataannya konversi lahan menjadi masalah karena terjadi di atas lahan pertanian yang masih produktif. Supriyadi (2004) menyatakan bahwa setidaknya ada tiga faktor penting yang menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan sawah sebagai berikut. 27 September 2022 19:56 Diperbarui: 27 September 2022 20:13 160 2 0 + Laporkan Konten.